KumpulanDekorasi Desain Interior Ruang Tamu Asia Arsitek. by admin; in Artikel, Desain Interior; on Mei 10, 2021; 0
URAIANPROYEK BERDASAR 13 BUTIR STANDAR KOMPETENSI ARSITEK UNTUK PENGAJUAN SERTIFIKAT KEAHLIAN ARSITEK (SKA) IKATAN ARSITEK INDONESIA PROYEK : BANGUNAN RUMAH TINGGAL Arsitek : Heru Sutono, IAI PROYEK 06 - RUMAH TINGGAL Heru Sutono Form B1 - 1/14 fURAIAN PROYEK 06 1 DATA PROYEK a. Nama Proyek RUMAH TINGGAL b.
Perhitungannyaadalah dengan mengurangi tinggi manusia dengan panjang lengan. Rata-rata orang Rusia yang mempunyai tinggi tidak lebih dari 170 cm dengan panjang lengan kira-kira sebesar 70 cm menghasilkan kalkulasi sebesar 100 cm atau 1 meter. Sehingga standar perkiraan tinggi handle pintu dari lantai adalah sebesar 1 meter.
SINEKTIKAJurnal Arsitektur, Vol. 16, No 1 Januari 2019 Tabel 1. Standar Pencahayaan Ruang SNI 03-6197-2000 Fungsi Ruangan War Tingkat Pencahaya an (lux) - Kelom pok Renderi sasi Warna 5300K Temperatur Warna m White <3300 K Cool White 3300K - Daylig ht >5300 K Rumah Tinggal : Teras 60 1 atau 2 Ruang tamu 120 - 150 1 atau 2
7000 Kolam Renang (3 kolam) 3 ukuran berbeda: (30 x 25) m2 + (20 x 15) m2+ (20 x 12) m2 = 750+300+240 = 1290 Lapangan Tenis (3 lapangan) Standar ruang @24 x 11 m2 = 792 Lavatory 20 orang Standar ruang 2,2 m2 / org + flow 20 % = 52,8 Outdoor Training Ruang Ganti 100 orang Standar ruang 1,5 m2 / org = 150 16.284,8 Indoor Training
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. a. Program Ruang Pemrograman dalam arsitektur dapat dikatakan sebagai proses menggali fakta-fakta hingga menetapkan kebutuhan-kebutuhan klien. Didalam proses ini terdapat sejumlah pertimbangan-pertimbangan seperti fungsi ruang termasuk didalamnya, bentuk, ekonomi hingga waktu Pena,William, 1977 Berbicara mengenai pertimbangan fungsi, berarti secara tidak langsung berkenaan dengan masalah ruang. Maka program ruang pada dasarnya adalah menetapkan kebutuhan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan klien. Tahapan Pemrograman ruang berturut-turut adalah a. Menetapkan Kebutuhan Ruangb. Menetapkan Besaran Ruangc. Menetapkan Pola Hubungan Ruangd. Menetapkan Zoning/pengelompokkan Fungsi Ruange. Menetapkan Kualitas Ruang b. Kebutuhan Ruang Kebutuhan ruang menetapkan macam fungsi ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan klien. Tahapan-tahapan menetapkan kebutuhan ruang adalah a. Menetapkan Pelaku b. Menetapkan Jenis Pelaku c. Jumlah Pelaku d. Menetapkan Aktifitas Pelaku yang Akan Diakomodir e. Pengelompokkan Pola Aktifitas yang seragam f. Menetapkan Kebutuhan Ruang Menetapkan Pelaku, Jenis dan JumlahnyaTahap paling awal dari proses menetapkan kebutuhan ruang adalah penetapan akan pelaku . Pelaku dapat dibagi dalam dua jenis yaitu a. Pelaku internal privatPelaku internal/privat adalah pelaku individu maupun kelompok yang berhubungan langsung dengan aktifitas, pemilikan serta pengelolaan suatu ruang. Kelompok ini pula yang secara legalitas formal berhak menggunakan ruangan internal/privat inipun dapat dibagi atas hirarki/tingkatan privasinya, dari suatu tingkat privasi rendah hingga tinggi. b. Pelaku eksternal publikPelaku eksternal/publik adalah pelaku individu maupun kelompok yang berhubungan langsung dengan aktifitas suatu ruang, namun tidak secara langsung berhubungan dengan kepemilikan maupun pengelolaan ruang tersebut. Penetapan pelaku mengandung makna bahwa hanya pelaku-pelaku inilah yang nantinya akan menggunakan ruang yang direncana. Jenis pelaku, disis lain adalah penggolongan pelaku-pelaku yang telah ditetapkan dalam 2 kelompok internal/privat dan eksternal/publik yang telah disebutkan diatas. Selain itu, jumlah masing-masing pelakupun harus pula ditetapkan, karena akan mempengaruhi besar area ruang yang akan direncanakan. Menetapkan Pola Aktifitas Pelaku Yang Akan Diakomodir Pola aktifitas adalah seluruh kegiatan pelaku dalam satu waktu hari, minggu, bulan, tahun dst. yang memiliki suatu keteraturan di dalam ruang yang direncana. pola aktifitas ini dapat dirumuskan melalui pembuatan skenario aktifitas pelaku yang mungkin terjadi. Skenario aktifitas dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan observasi terhadap aktifitas-aktifitas pelaku yang ada pada ruang yang akan direncanakan atau dengan mengamati pola aktifitas pada ruang dengan fungsi yang serupa dengan ruang yang akan direncana. Pengelompokkan Pola Aktifitas Yang Serupa Tahapan berikutnya setelah pola aktifitas didapatkan, adalah mengelompokkan pola-pola yang memiliki kesamaan. Perlu untuk dicermati adalah pola-pola yang membutuhkan suatu ruang khusus dan yang dapat digabungkan dengan ruang lainnya. Hal ini sangat penting karena tidak seluruh pola aktifitas menuntut suatu ruang yang mandiri. Menetapkan Kebutuhan Ruang Tahap akhir dari proses ini adalah dengan menetapkan ruang-ruang yang dibutuhkan. Mengingat bahwa terdapat pola-pola aktifitas yang serupa namun tidak diakomodir dalam sebuah ruangan, maka perlu pula dicatatkan akan jumlah ruang yang akan dibuat. Untuk memudahkan proses menetapkan kebutuhan ruang ini, dapat dibuat sebuah tabel yang menggambarkan seluruh data yang telah didapatkan. No. Pelaku Jenis Pelaku Jumlah Pelaku Skenario Aktifitas Pelaku Kebutuhan Ruang c. Besaran RuangPada dasarnya ruang adalah tempat aktifitas manusia, oleh karena itu untuk dapat menghitung besaran suatu ruang, terdapat sejumlah pertimbangan. Pertimbangan- pertimbangan dalam menghitung besarnya suatu ruang adalah a. Pelaku menyangkut besaran antropormorfik dan jumlah pelaku b. Aktifitas jenis ,karakteristik dan macam aktifitas c. Furniture peralatan yang mendukung suatu aktifitas Besaran Pelaku Pelaku dalam hal ini adalah orang atau sekelompok orang yang akan beraktifitas dan menggunakan suatu ruangan. Besaran pelaku dapat diprediksikan besarnya dengan melihat besaran antropomorfik dan jumlah pelaku yang akan menggunakan suatu ruang. Besaran antropomorfik menunjuk pada besaran tubuh seorang pelaku. Besaran ini dapat berbeda untuk satu orang terhadap lainnya. Namun untuk dapat memudahkan perhitungan, umumnya dapat digunakan standar besaran antropomorfik yang telah distandarisasikan. Besaran ini dapat mengacu pada besaran antropomorfik yang pada buku Data Arsitektur standar Eropa ataupun Time Saver Standart Standar Amerika. Pada besaran antropomorfik ini, dapat dilihat luasan area seorang pelaku pada kondisi berdiri, berjalan, duduk hingga tidur. Jumlah Pelaku umumnya dapat diperhitungkan dengan membandingkan jumlah pelaku suatu ruang dengan ruang lainnya yang memiliki fungsi dan aktifitas yang serupa. Selain itu jumlah pelaku dapat pula dihitung besarnya melalui suatu prediksi aktifitas ruang kedepan lihat penjelasan mengenai pola aktifitas pada bagian sebelumnya. Proses ini membutuhkan kejelian dan ketelitian di dalam melakukannya. Karena tidak jarang suatu ruang ternyata dinyatakan gagal dikarenakan kesalahan perencana didalam melakukan prediksi jumlah pelaku. Besaran Aktifitas Aktifitas suatu ruangan berarti seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan tersebut. Jenis aktifitas dapat digolongkan atas 2 macam yaitu aktifitas kelompok dan individu. Karakteristik suatu aktifitas terbagi atas aktifitas formal dan informal. Sedangkan macam aktifitas dapat berupa aktifitas bekerja, bermain, ibadah, istirahat, dan sebagainya. Besar area aktifitas yang dapat ditampung dalam suatu ruang dapat dihitung sebesar 20 – 30 % dari luas ruang yang digunakan untuk pelaku dan furniture. Dalam nilai ini tercakup pula besarnya sirkulasi pergerakan yang terjadi dalam ruangan tersebut. Nilai 20 – 30% ini didasrkan atas efisiensi ruang terhadap faktor ekonomi kontruksi bangunan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa besarnya aktifitas dapat mencapai lebih dari nilai 20 – 30% ini. Hal tersebut dapat dikarenakan faktor ekonomi tidak menjadi prioritas utamanya. Besaran Furniture Furniture atau perlengkapan ruang, ditetapkan sesuai dengan macam aktifitas serta jumlah pelaku yang menggunakannya. Sebagai acuan guna memudahkan mendapatkan besar luasan area yang akan digunakan untuk suatu furniture, dapat digunakan standar- standar besaran yang telah ada data Arsitektur, Neufert. No. Nama Ruang Jumlah Pelaku orang Besar area Pelaku A m2 Besaran Furniture B m2 Besaran Aktifitas 20 – 30% A+B m2 Contoh Sebuah rumah direncanakan akan dibangun. Rumah ini diharapkan akan dapat menampung sebuah keluarga kecil bapak pekerja kantor, ibu ibu rumah tangga dan anak pelajar smp, dan tamu- tamu yang akan berkunjung. Rencanakan ruang-ruang yang harus disediakan untuk rumah tersebut! 1. Kebutuhan Ruang No. Pelaku Jenis Pelaku Jumlah Pelaku Skenario Aktifitas Pelaku Kebutuhan Ruang 1. Bapak Privat 1 Makan, Tidur, mandi/wc, bekerja, istirahat, mandi, bercengkerama dengan keluarga, makan malam, Menerima tamu, mengerjakan tugas kantor, menonton tv/musik, tidur R. MakanR. TidurK. Mandi/lavatoriR. IstirahatR. TamuR. Audio VisualR. Kerja 2. Ibu Privat 1 Menyiapkan Makan malam, makan malam, membersihkan bekas makan malam tidur, menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, mandi, belanja, menerima tamu, menyiapkan makan siang, mencuci dan, menyeterika pakaian istirahat, mandi, bercengkerama dengan keluarga, menyiapkan makan malam, makan malam, istirahat, tidur, dll R. DapurR. MakanR. CuciR. TidurK. Mandi/lavatoriR. Cuci baju dan seterika pakaianR. TamuR. IstirahatR. Audio Visual 3. Anak Privat 1 Makan Malam,membersihkan bekas makan malam, Belajar, Tidur, mandi, sarapan, sekolah, istirahat, makan siang, ekskul/sekolah, istirahat, mandi,makan malam, mengerjakan tugas, istirahat, tidur R. TidurK. Mandi/lavatoriR. MakanR. CuciR. BelajarR. Audio VisualR. IstirahatR. Tamu 4. Tamu Publik 1 - 4 Berbincang-bincang, menonton tv, mengerjakan tugas R. TamuR. Audio VisualR. BelajarR. Bekerja Dari daftar kebutuhan ruang yang telah didapatkan, dapat dibuat penyederhanaan ruang dengan cara menggabungkan ruang-ruang yang memiliki fungsi dan karakteristik yang sama. Namun harus dicermati bahwa tidak seluruh ruang ynag memilik kesamaan harus disatukan, karena dimungkinkan pula untuk dipisahkan seperti kamar mandi untuk bapak dan ibu terhadap anak, ruang tidur bapak dan ibu terhadap anak dsb. Sehingga total kebutuhan ruang yang harus disediakan adalah a. R. Tidur Bapak/Ibu b. R. Tidur Anak c. R. Makan d. R. Cuci pakaian dan seterika e. R. Dapur dan cuci f. R. Istirahat/keluarga g. R. Audio Visual h. R. Tamu i. R. Kerja dan Belajar j. Kamar Mandi/lavatori khusus Bapak/Ibu mandi/lavatori 2. Besaran Ruang a. Terhadap Pelaku No. Nama Ruang Pelaku jumlah 0,8 M2 Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu BapakIbuAnak 3 X 0,8 = 2,4 2. R. Tidur Anak AnakIbuBapakTamu 1 4 X = 3,2 3. R. Makan IbuBapakAnak 3 X 0,8 = 2,4 4. R. Cuci dan Setrika Ibu 1 X 0,8 = 0,8 5. R. Dapur dan Cuci IbuBapakAnak 3 X 0,8 = 2,4 6. R. Istirahat BapakIbuAnak 3 X 0,8 = 2,4 7. R. Audio Visual BapakIbuAnakTamu 2 5 X 0,8 = 4,0 8 R. Tamu BapakIbuAnakTamu 2 5 X 0,8 = 4,0 9 R. Kerja dan Belajar BapakAnakTamu 1 3 X 0,8 = 2,4 10 Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu BapakIbu 2 X 0,8 = 1,6 11 Kamar Mandi/lavatori 1. Bapak/Ibu/Anak/Tamu 1 X 0,8 = 0,8 b. Terhadap Furniture No. Ruang Furniture jumlah Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 1. Tempat Tidur 1 2. Lemari Pakaian 1 3. Meja Rias/Toalet 1 1. 1 X 2X1 = 2 2. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 2. R. Tidur Anak 1. Tempat Tidur 1 2. Lemari Pakaian 1 3. Meja belajar 1 4. Lemari buku 1 1. 1 X 2X0,5 = 1 2. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 4. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. R. Makan 1. Meja makan 1 2. Kursi Makan 5 3. Lemari Perabot Makan 1 4. Wastafel 1 1. 1 X 1 X 1,5 = 1,5 2. 5 X 0,5 X 0,5 = 1,25 3. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 4. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 4. R. Cuci dan Setrika 1. Meja Seterika 1 2. Kursi 1 3. Lemari Pakaian 1 1. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 5. R. Dapur dan Cuci 1. Meja Pantry 1 2. Meja Cuci 1 3. Rak Piring 1 1. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 2. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 3. 1 X 0,25 X 0,5 = 1,25 6. R. Istirahat 1. Kursi 3 2. Meja 1 1. 3 X 0,5 X 0,5 = 0,75 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 7. R. Audio Visual 1. Perlengkapan Audio Visual 1 2. Sofa 4 3. Meja 1 1. 0,5 X 1 = 0,5 2. 4 X 0,5 X 0, 5 = 1 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 8. R. Tamu 1. Kursi 5 2. Meja 1 3. Rak 1 1. 5 X 0,5 X 0,5 = 1,25 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. 1 X 1 X 0,5 + 0,5 9. R. Kerja dan Belajar 1. Meja kerja 2 2. Kursi 3 3. Lemari Buku 2 1. 2 X 0,5 X 1 = 1 2. 3 X 0,5 X 0,5 = 0,75 3. 2 X 0,5 X1 = 1 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1. Bathub 1 2. Closet 1 3. Wastafel 1 1. 1 X 0,5 X 2 = 1 2. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 11. Kamar Mandi/lavatori 1. Bak Mandi 1 2. Closet 1 1. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 2. 1 X 0,5 X 1 =0,5 c. Terhadap Aktifitas No. Ruang Furniture + Pelaku A M2 Luas = 20% A M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 2,4 + 2,75 = 5,15 1,03 2. R. Tidur Anak 2,25 + 3,2 = 5,45 1,09 3. R. Makan 3,5 + 2,4 = 5,9 1,18 4. R. Cuci dan Setrika 1,25 + 0,8 = 2,05 0,41 5. R. Dapur dan Cuci 2,25 + 2,4 = 4,65 0,93 6. R. Istirahat 1 + 2,4 = 3,4 0,68 7. R. Audio Visual 1,75 + 4 = 5,75 1,15 8. R. Tamu 2 + 4 = 6 1,2 9. R. Kerja dan Belajar 2,75 + 2,4 = 5,15 1,03 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1,75 + 1,6 = 2,35 0,47 11. Kamar Mandi/lavatori 0,75 + 0,8 = 1,55 0,311 Maka luas total untuk setiap ruang adalah No. Ruang Furniture + Pelaku A + Aktifitas M2 Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 2,4 + 2,75 + 1,03 6,18 2. R. Tidur Anak 2,25 + 3,2 + 1,09 6,54 3. R. Makan 3,5 + 2,4 +1,18 7,08 4. R. Cuci dan Setrika 1,25 + 0,8 + 0,41 2,46 5. R. Dapur dan Cuci 2,25 + 2,4 + 0,93 5,58 6. R. Istirahat 1 + 2,4 + 0,68 4,08 7. R. Audio Visual 1,75 + 4 + 1,15 6,9 8. R. Tamu 2 + 4 + 1,2 7,2 9. R. Kerja dan Belajar 2,75 + 2,4 + 1,03 6,18 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1,75 + 1,6 + 0,47 2,82 11. Kamar Mandi/lavatori 0,75 + 0,8 + 0,311 1,86 12. Luas Total 56,88
a. Studi Literatur Ukuran Standar Pergerakan dan Perabot Pada tabel sampai tabel menunjukkan literatur besaran ruang, perabot dan standar standar pergerakan manusia, berikut adalah urainnya Tabel 3. 19 Studi Luas Gerak Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 1 S1 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Orang Duduk - Ukuran Orang Sujud SUMBER Neufert Data Arsitek Halaman 249 Tabel 3. 20 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 2 S2 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File STUDI 3 S3 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 177 Tabel 3. 22 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 4 S4 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Tempat Tidur Tabel 3. 23 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 5 S5 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Sirkulasi Difabel - Ukuran Orang Berdiri SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 269 Tabel 3. 24 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 6 S6 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Rapat 8 Orang - Ukuran Berdiri STUDI 7 S7 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Makan - Ukuran Duduk SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 224 Tabel 3. 26 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 8 S8 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Dapur - Ukuran Kabinet Tabel 3. 27 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 9 S9 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kasur Pasien - Sirkulasi Orang SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 243 Tabel 3. 28 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 10 S10 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Pantri - Ukuran Kabinet STUDI 11 S11 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Mesin Cuci - Sirkulasi SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 201 Tabel 3. 30 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 12 S12 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran KM Difabel - Tabel 3. 31 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 13 S13 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Sofa - SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 135 Tabel 3. 32 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 14 S14 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Resepsionis - Ukuran Orang Berdiri - Orang Duduk STUDI 15 S15 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Jahit - Ukuran Kursi SUMBER Tabel 3. 34 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber STUDI 16 S16 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar - Ukuran Meja Kerja - Meja Baca - Ukuran Tempat Tidur Tabel 3. 35 Standar Luasan Kamar Mandi Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 17 S17 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kamar Mandi - SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222 Tabel 3. 36 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 18 S18 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Orang Berdiri - STUDI 19 S19 PEMAKAIAN UKURAN - Rak Makanan - Kulkas SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222 Tabel 3. 38 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 19 S19 PEMAKAIAN UKURAN - Lapangan Olahraga - Kulkas b. Studi Ruang Khusus Analisa Pribadi Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang kamar tidur anak. Gambar 3. 1 Layout Kamar Tidur Anak Sumber Analisis Pribadi - Jumlah anak asuh 180 anak - 6 anak membutuhkan ukuran = m2 - Jika 180 anak, maka 180/6 x = m2 Besaran Ruang Kamar Tidur Pengasuh Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang kamar tidur pengasuh. Gambar 3. 2 Layout Kamar Tidur Pengasuh Sumber Analisa Pribadi - Jumlah pengasuh 36 pengasuh - 2 pengasuh membutuhkan ukuran = m2 Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang belajar anak. Gambar 3. 3 Layout Ruang Belajar Sumber Analisa Pribadi - 2 anak membutuhkan ukuran = m2 - Jadi 180 anak, maka 180/2 x = 374 m2 Ruang Makan Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran makan. Gambar 3. 4 Layout Ruang Makan Sumber Analisa Pribadi - Total Penghuni 240 orang - 8 orang membutuhkan ukuran x = m2 Ruang Aula Pada gambar dapat dilihat layout kursi ruang untuk perhitungan besaran ruang aula. Gambar 3. 5 Layout Kursi Ruang Aula Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas total tempat duduk 240 orang - 20 orang membutuhkan = m2 - Jika 240 orang, maka 240/20 x = m2 Pada gambar dapat dilihat layout kursi ruang untuk perhitungan besaran ruang aula. Gambar 3. 6 Layout Panggung Aula Sumber Analisa Pribadi - Ukuran Panggung dan sirkulasi 5 = 52 m2 Diketahui bahwa jumlah penghuni pada Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut yang dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 39 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber Analisa Pribadi PENGHUNI JUMLAH Anak Asuh 180 Anak Pengasuh 36 Pengasuh Pengelola 9 Orang Pegawai 46 Orang Peserta Keterampilan Harian 60 Orang JUMLAH 331 Orang Kemudian data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 tentang pemeluk agama dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 40 Data Pemeluk Agama di Kota Semarang Sumber Badan Pusat Statistik Kota Semarang 2015 TAHUN ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU 2014 Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 % Dari data tersebut kemudian dapat di asumsikan dengan dikaitkan dengan jumlah penghuni panti asuhan yaitu 331 orang, maka dapat digunakan untuk mengetahui jumlah pemeluk agama di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang yang dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 41 Perhitungan Pemeluk Agama di Panti Asuhan Sumber Analisis Pribadi ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 % Jumlah 287 23 23 4 4 Luas Tempat Ibadah Masjid Agama Islam Pada gambar dapat dilihat standar pergerakan manusia untuk perhitungan besaran ruang masjid. Gambar 3. 7 Standar Ukuran Manusia Beribadah Sholat Sumber Neufert Data Arsitek Jumlah umat adalah 287 orang Ukuran x m = / orang 287 orang x = m2 Ukuran tempat wudu Pada gambar dapat dilihat layout tempat wudu untuk perhitungan besaran ruang masjid. Gambar 3. 8 Layout Tempat Wudhu Sumber Analisa Pribadi Maka ukuran 20 keran = 20/10 x 33 m2 Asumsi ukuran kamar mandi x m, 5 KM putra, 5 KM putri, maka membutuhkan luas x x 10 = m2. Jadi jumlah luas ruang untuk masjid adalah = m2 LUAS RUANG UNTUK KAPEL KATOLIK Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar, tempat duduk yang dilengkapi sandaran lutut dan terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23 jemaat. Pada gambar dapat dilihat standar ukuran perabot kapel katolik untuk menghitung besaran ruang ibadah katolik. Gambar 3. 9 Standar Ukuran Perabot Kapel Katolik Sumber Neufert Data Arsitek Halaman 243 Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel untuk ibadah umat katolik dengan luas m2 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 10 Layout Ruang Ibadah Kapel Katolik Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Untuk Kapel Kristen Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar, tempat duduk yang tidak dilengkapi sandaran lutut dan terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23 jemaat. Pada gambar dapat dilihat ukuran standar perabot kapel kristen yang dapat digunakan untuk menghitung besaran ruang ibadah kapel kristen, berikut adalah ukuran standarnya Gambar 3. 11 Standar Ukuran Perabot Kapel Kristen Sumber Neufert Data Arsitek Halaman 243 Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel untuk ibadah umat katolik dengan luas m2 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 12 Layout Ruang Ibadah Kapel Kristen Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Ibadah Agama Budha Dharmasalla Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Budha yang ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang halaman 108 ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai berikut yang dapat dilihat pada Gambar 3. 13 Layout Ruang Ibadah Dharmasalla Budha Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Ibadah Agama Hindu Plangkiran Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Hindu yang ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang halaman 108 ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai berikut yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 14 Layout Ruang Ibadah Plangkiran Hindu Sumber Analisa Pribadi Keterampilan Menjahit Pada gambar menunjukkan layout meja ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 15 Layout Ruang Meja Menjahit Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja jahit dan 30 meja obras - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 60 meja, maka 60/2 x = m2 Pada gambar menunjukkan layout meja potong kain ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 16 Layout Meja Potong Kain Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja potong x = m2 Pada gambar menunjukkan meja setrika baju pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 17 Layout Ruang Setrika Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja setrika 6x = m2 Pada gambar menunjukkan layout lemari alat-alat menjahit pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang menjahit Gambar 3. 18 Layout Lemari Simpan Barang Jahit Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja setrika 6x = m2 Jadi, jumlah luas ruang keterampilan jahit adalah + + = m2. Keterampilan Komputer Pada gambar menunjukkan layout meja komputer ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang Gambar 3. 19 Layout Meja Komputer Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja komputer - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 30 meja, maka 30/2 x = m2 Keterampilan Elektronik Pada gambar menunjukkan layout meja komputer ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang keterampilan komputer Gambar 3. 20 Layout Meja Servis Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja servis - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 30 meja, maka 30/2 x = m2 Dalam pelatihan keterampilan ini dapat di ikuti oleh masyarakat sekitar sehingga dapat terjalin interaksi sosial antara penghuni panti dengan masyarakat sekitar, berikut adalah daftar kelompok peserta kegiatan keterampilan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. 42 Daftar Kelompok Peserta Keterampilan Sumber Analisa Pribadi USIA PUTRA 30 ORANG PUTRI 30 ORANG 6-12 Tahun Kelompok A Kelompok B 12-15 Tahun Kelompok C Kelompok D 16-18 Tahun Kelompok E Kelompok F Binaan Luar Kelompok G Kelompok H Pada tabel menunjukkan jadwal kegiatan keterampilan yang dilakukan pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang Tabel 3. 43 Jadwal Kegiatan Keterampilan Sumber Analisa Pribadi HARI KETERAMPILAN MENJAHIT KOMPUTER ELEKTRONIK Senin Kelompok E Kelompok F - Selasa Kelompok D Kelompok E - Rabu Kelompok F Kelompok D Kelompok C Kamis - Kelompok C Kelompok D Jum’at - Kelompok B Kelompok E Sabtu Kelompok C Kelompok A Kelompok F Parkir Pada tabel menunjukkan jumlah pengguna parkir panti asuhan terpadu di Kota Semarang PENGHUNI JUMLAH Pengasuh 36 Pengasuh Pengelola 9 Orang Pegawai 46 Orang Peserta Keterampilan 60 Orang Pengunjung Taman 50 Orang JUMLAH 200 Orang - Anak asuh 180 orang anak, asumsi sepeda 30 buah - Asumsi penghuni memakai mobil 30% x 201 = 15 mobil 4 orang - Asumsi penghuni memakai motor 50% x 200 = 50 motor 2 orang - Asumsi 20% jalan kaki / naik kendaraan umum. - Bus transportasi panti asuhan 2 buah Pada tabel menunjukkan perhitungan luas parkir panti asuhan terpadu di Kota Semarang Tabel 3. 45 Perhitungan Luas Parkir Panti Asuhan Sumber Analisa Pribadi KENDARAAN JUMLAH UKURAN LUAS Sepeda 30 m2/ Buah 15 m2 Sepeda Motor 50 2 m2/ Buah 100 m2 Mobil 15 m2/ Buah m2 Bus 2 32 m2/ Buah 64 m2 Ruang Khusus Difabel Untuk perhitungan jumlah anak difabel diasumsikan sebanyak 5% dari jumlah anak asuh, jadi jumlah anak asuh berkebutuhan khusus sebanyak 5% x 180 anak yaitu 9 anak, dibulatkan menjadi 10 anak, studi ruang khusus difabel memperhatikan ukuran standar agar anak dengan kebutuhan khusus merasa nyaman tinggal di area panti asuhan, berikut adalah studi ruang khusus untuk anak difabel - Ruang Tidur Difabel Pada tabel menunjukkan layout kamar tidur difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus difabel Gambar 3. 21 Layout Kamar Tidur Difabel Sumber Analisa Pribadi 2 Orang Membutuhkan Ukuran x = m2 Pada gambar menunjukkan standar kamar mandi untuk difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus difabel Gambar 3. 22 Ukuran Standar Kamar Mandi Difabel Seumber Neufert Data Arsitek Jadi studi ruang khusus untuk difabel membutuhkan ukuran ruang + = m2 Asumsi 2 kamar mandi untuk 10 orang Dalam perhitungan besaran ruang Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang dihitung berdasarkan standar NAD Neufert Data Arsitek TSS Time Saver Standard, Joseph D. Ciara AS Asumsi berdasarkan studi analisis SRK Studi Ruang Khusus c. Besaran Ruang Fasilitas Utama Panti asuhan Besaran ruang fasilitas utama panti asuhan terpadu di Kota Semarang dapat dilihat pada tabel Sampai tabel Tabel 3. 46 Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur Anak 30 6 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter. c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 6 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - 1 ruang kapasitas 30 orang maka, 30/6 x = m2 - Jadi dengan jumlah 6 ruang, maka 6 x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur Pengasuh 2 18 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - Jika terdapat 18 ruang maka 18 x = m2 m2 Tabel 3. 48 Besaran Ruang Kamar Khusus Difabel Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Khusus Difabel 10 1 K. Tidur, 2 KM a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Difabel S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang tidur 10 difabel x = m2 - 2 kamar mandi, maka x = m2 - Maka luas total + = m2 Tabel 3. 49 Besaran Ruang Belajar Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Belajar 60 3 a. Meja Belajar S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 1 ruang ada 60 anak, maka 60/2 x = m2 - Jumlah 3 ruang, maka 3 x = m2 m2 Tabel 3. 50 Besaran Ruang Perpustakaan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Perpustakaan 180 1 a. Meja S16 b. Kursi S1520 Rak c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 4 orang membutuhkan ukuran x = - Jika 80 anak, maka 180/4 x = m22 - 20 rak membutuhkan ukuran 6 x 9 = 54 m2 - Maka total perpustakaan 54 + = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Makan 120 2 a. Meja S7 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 16 orang membutuhkan ukuran x = m2 - 1 ruang 120 orang, maka 120/16 x = m2 - Jika terdapat 2 ruang, maka 2 x = m2 m2 Tabel 3. 52 Besaran Ruang Dapur Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Dapur 8 1 a. Kabinet b. Gerak Manusia s18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 kompor memasak nasi, 2 kompor sayur, 2 kompor lauk - 2 orang masak nasi, 4 masak sayur, 2 masak lauk - Ukuran x = m2 Tabel 3. 53 Besaran Ruang Kamar Mandi Anak Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 240 40 a. Kamar Mandi S17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 orang mandi 10 menit, jangka waktu kegiatan mandi 1 jam - 1 kamar mandi dapat digunakan 6x dalam 1 jam - Jika pengguna 240, maka 240/6 = 40 kamar mandi - Jadi luas total adalah 40 x x = m2 m2 Tabel 3. 54 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Cuci dan Jemur 10 2 a. Mesin Cuci S11 b. Pergerakan - Jika 10 mesin cuci maka, 10/2 x = m2 - Terdapat 2 ruang, maka 2 x = m2 - Ruang jemur 30m2 x 2 area = 60 m2 - Luas Total 60 + = m2 m2 Tabel 3. 55 Besaran Ruang Kamar Tamu Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tamu 2 5 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Masa jenguk 1 minggu pertama setiap bulan - Tiap hari pada ada 26 180/7 anak yang dijenguk 2 orang - Jadi penjenguk perhati 52 orang, asumsi yang menginap 20% - 52 x 20 % = 10 orang, berarti 5 kamar. - Jadi luas yang dibutuhkan 5 x x = m2 m2 Tabel 3. 56 Besaran Ruang Tamu Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 10 1 a. Sofa Tamu S13 b. Meja S2 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas yang dibutuhkan adalah x = m2 m2 Tabel 3. 57 Besaran Ruang Gudang Perabot Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Gudang Perabot - 2 a. Meja S2 b. Lemari PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 6 x 4 = 24 m2 - Jadi 2 ruang, 2 x 24 = 48 m2 48 m2 Tabel 3. 58 Besaran Ruang Gudang Makanan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Gudang Makanan - 1 a. Meja S2 b. Refrigerator x PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 3 x 4 = 12 m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Komunikasi 50 1 a. Meja S16 b. Kursi S15Sofa S13 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Jam penggunaan hari Minggu = 7 jam - Setiap anak 1 jam penggunaan, 180anak / 7jam = 25 Unit - Jadi ukuran 15 x = m2 m2 Tabel 3. 60 Besaran Ruang Konseling Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Konseling 6 2 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang kapasitas 6 orang = x = m2 Tabel 3. 61 Besaran Ruang Koki Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Koki 2 4 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 8 orang, maka 8/2 x m2 = m2 m2 Tabel 3. 62 Besaran Ruang Ibadah Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Masjid 287 1 m 2 Lihat Hal. 130 Kapel Katolik 23 1 m 2 Lihat Hal. 131 Kapel Kristen 23 1 m 2 Lihat Hal. 132 Dharmasalla Budha 4 1 12 m 2 Lihat Hal. 133 Plangkiran 4 1 12 m 2 Lihat Hal. 134 LUAS TOTAL m2 Perhitungan besaran ruang fasilitas penunjang panti asuhan adat dilihat pada tabel sampai tabel Tabel 3. 63 Besaran Ruang Keterampilan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Keterampilan Menjahit 60 1 m 2 Lihat Hal. 135 Keterampilan Komputer 30 1 m 2 Lihat Hal. 137 Keterampilan Elektronik 30 1 m 2 Lihat Hal. 137 LUAS TOTAL m2 Tabel 3. 64 Besaran Ruang Musik Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Musik 6 1 Analisis Pribadi PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 65 Besaran Ruang Tari Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tari 15 1 a. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang musik x = m2 m2 Tabel 3. 66 Besaran Ruang Pengembangan Bakat Suara Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI dan Bakat Suara 15 1 a. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang musik 4 x 5 = 20 m2 - Ruang aula luas Perhitungan Halaman 128 - Jadi total 20 + = NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Kesehatan 3 4 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 1 ruang membutuhkan x = m2 - Jika 4 ruang, maka 4 x = m2 m2 Tabel 3. 68 Besaran Ruang Pengembangan Fisik Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Pengembangan Fisik 3 3 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 1 ruang membutuhkan x = m2 Tabel 3. 69 Besaran Ruang Psikolog Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Psikolog 17 1 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ruang Konsultasi dan Ruang Tes Psikolog - Ukuran ruang x = m2 m2 Tabel 3. 70 Besaran Ruang Bimbingan Belajar Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Bimbel 20 3 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 4 orang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 1 ruang 20 orang, maka 20/4 x = m2 - Jadi 3 ruang, maka 3 x = m2 NAMA RUANG UKURAN JUMLAH RUANG STUDI Lapangan Futsal Standar 25x15 1 375 m2 Studi 19 Lapangan Basket Standar 26x14 1 364 m2 Studi 19 Lap. Voli / Badminton Standar 18x9 1 162 m2 Studi 19 LUAS TOTAL 901 m2 e. Besaran Ruang Fasilitas Pengelola Besaran ruang fasilitas pengelola panti asuhan dapat dilihat pada tabel sampai tabel Tabel 3. 72 Besaran Ruang Tamu Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 5 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 73 Besaran Ruang Keluarga Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Keluarga 4 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 m2 Tabel 3. 74 Besaran Ruang Tidur Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur 2 2 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang membutuhkan ukuran x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 1 2 Studi 17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 kamar mandi dengan bathup = x = m2 - 1 kamar mandi tanpa bathup = x = m2 - Jadi total + = m2 m2 Tabel 3. 76 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Cuci dan Jemur 1 2 Studi 11 PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 77 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 5 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 m2 Tabel 3. 78 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 4 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur 2 2 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 2 ruang maka 2 x = m2 m2 Tabel 3. 80 Besaran Kamar Mandi Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 1 2 Studi 17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 kamar mandi dengan bathup = x = m2 - 1 kamar mandi tanpa bathup = x = m2 - Jadi total + = m2 Tabel 3. 81 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Cuci dan Jemur 1 2 Studi 11 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang cuci dan jemur x = m2 m2
Juni 2023 S S R K J S M 1234 567891011 12131415161718 19202122232425 2627282930 Des KUNJUNGI instagramTidak ada gambar Instagram yang ditemukan. VEKTOR ART
Daftar kebutuhan ruang untuk prakiraan perhitungan luas bangunan, biaya jasa desain arsitek, kontraktor, perizinan dll. Daftar kebutuhan ruang Daftar kebutuhan ruang adalah sebuah daftar yang berisi berbagai ruangan dan luasan yang diperlukan pada sebuah bangunan rumah anda dll. Dari sini kita bisa mendapatkan perkiraan awal sementara mengenai berapa total luas bangunan yang akan terjadi. Oya, bila anda bingung menentukan luasan, maka cukup dengan daftar ruangnya saja, nanti biar arsiteknya yang membantu memperkirakan luasannya, jangan kuatir, tidak masalah. Perkiraan luasan total ini sangat penting, kenapa? Karena dari luasan ini bisa digunakan untuk mengetahui luas lantai terhadap kapasitas lahan, apakah ia akan menjadi 1 atau 2 lantai, dan tak kalah pentingnya adalah perkiraan anggaran biaya, dari mulai biaya jasa desain arsitek, kontraktor, perizinan dll. Contoh Misalkan luas lahan 100 m2, lalu didapat dari daftar luas bangunan adalah 150 m2, maka kita sudah tahu bahwa bangunan anda akan 2 akan menggunakan daftar ini untuk bahan desain tata ruang dan fee yang diperlukan biaya desain/per m2.Kontraktor/pemborong biasanya sudah punya patokan harga konstruksi bangunan per m2, dari harga tersebut bisa anda kalikan dengan luasan perizinan membangun bangunan juga erat dengan luasan bangunan dst. Dari penjelasan diatas maka ada baiknya kita mempersiapkan daftar kebutuhan ruang ini. Buatlah secara sederhana, ada nama ruang, banyaknya ruang dan luasan setiap ruangnya. Contoh Kamar tidur anak, 2 buah, 10 tidur utama, 1 buah, 20 in closet, 1 buah, 6 mandi dalam, 1 buah, 4 keluarga, 1 buah, 20 dst. Cara mengukur ruangan yang dibatasi dinding Ini sekedar pencerahan saja, tetapi ada perbedaan antara ukuran ruang terbuka dengan ruangan yang dibatasi oleh dinding bata. Dinding bata secara default dianggap memiliki ketebalan 15 cm. Sehingga ukuran ruangan bisa dibedakan menjadi 2, yaitu kotor – diluar pengurangan tebal dinding, dan bersih – sudah dikurangi tebal dinding 15 cm diatas. Contoh Ada 3 ruangan ukuran 4 x 3 yang berdampingan A, B & C. Pada ruang A & C hanya ada satu sisi yang dibatasi dinding, maka ukuran horizontal A & C adalah panjang kotor awal yang 4 m dikurangi lebar – setengah dari tebal dinding 15 cm. Kenapa hanya setengahnya? Karena yang sisa setengahnya lagi dikurangkan ke ruangan B yang berada di tengah. Dinding bata setebal 15 cm kita bagi 2, setengah yang cm dikurangkan ke ruangan warna biru A dan sisa setengah cm dikurangkan ke ruangan berwarna coklat B. Jadi A & C masing-masing dikurangi cm, dari 4 m menjadi m. Sedangkan pada ruangan B, karena dibatasi oleh 2 dinding di sisi kanan dan kiri, maka panjang horizontal B dikurangi cm di sisi kiri & cm lagi di sisi kanan, atau biar mudah, apabila sebuah ruangan di batasi dinding pada kedua sisinya maka ia tinggal dikurangi 15 cm cm x 2. Karena ruang B dikurangi kiri & kanan, maka ukuran bersih yang tersisa dalah m. Ukuran ruangan bersih Lalu bagaimana kalau kita menginginkan sebuah ruangan berukuran 4 x 3 – bersih, dalam ke dalam, sudah dikurangi tebal dinding? Mudah saja, tinggal tambahkan 15 cm pada ukuran tersebut, dari yang awalnya 4 x 3 menjadi x m. Maka setelah ada dinding akan didapatkan ruangan bersih berukuran 4 x 3 m. Di lapangan ukuran kelipatan 15 cm ini sudah biasa, para pekerja sudah pada paham, tidak masalah. Ok, setelah ada pencerahan mengenai ukuran yang diinginkan dalam menentukan dimensi ruangan maka kita bisa melanjutkan dengan pembuatan daftar kebutuhan ruang. Panduan Cara menghitung kebutuhan ruang. Agar mudah saya coba buatkan tabel patokan sederhana dibawah. Daftarnya saya buat berdasarkan pengalaman mendesain selama ini. Misalkan ada ruang yang belum dimasukan anda bebas untuk menambahkan. Ukurannya saya atur dari kecil hingga membesar, ukuran kecil adalah ukuran minimum yang saya rasa jangan sampai kurang dari itu, dibawah itu akan tidak nyaman. Sedangkan ukuran sedang & besar hanya patokan saja, mau anda adopsi silakan, mau di modifikasi silakan. Tabel daftar kebutuhan ruang Disusun sesuai urutan abjad. Janga lupa tambahkan 15 cm bila anda ingin ruangan bersih setelah dikurangi dinding khusus untuk kamar mandi dan toilet sudah saya tambahkan 15 cm. AreaKecil mTotal Kecil m2Sedang mTotal Sedang m2Besar mTotal Besar m2Alat Musik1 x 22Alat Olahraga1 x 22Dapur x 253 x 264 x 312Dapur x 253 x x 312Foyer2 x 24Garasi Mobil3 x x 6184 x 624Garasi Motor1 x 22K. x x x x x 393 x Tidur Utama3 x 393 x 4124 x 520Mushalla2 x 242 x 363 x 39Pantry2 x x x Luar / Carport3 x x 6184 x 624R. Mesin Cuci2 x 242 x x 36R. x Keluarga3 x 393 x 4124 x 416R. Makan3 x 393 x 4124 x 416R. Santai3 x 393 x 4124 x 416R. Setrika2 x 242 x x 36R. Tamu3 x 393 x 4124 x 416Tangga Putar x x U2 x 5102 x x x x In x x x tabel daftar kebutuhan ruang Tabel di atas hanyalah ALAT BANTU PERKIRAAN saja ya, bukan saklek. Bisa saja nanti saling silang, ruang A ambil minimum, ruang B ambil maksimum dll dst. Jadi jangan dipatok, apalagi nodong ke saya kenapa luasan yang Anda hitung beda dengan yang saya ajukan. Kenapa begitu? Kan belum tentu bentuk lahannya seperti apa, kondisi lapangan bagaimana, dan kebutuhan Anda juga pasti unik, pasti perlu ada penyesuaian dan koreksi dari tabel di atas. Arsitek bukan dewa…. Sirkulasi faktor tak terukur dll Setelah didapatkan total luasan dari tabel diatas, maka berikutnya kita perlu menambahkan juga sirkulasi. Koridor ruang dalam & luar, teras, selasar dll, adalah faktor yang belum bisa diukur secara pasti saat ini, namun mereka ada, dan nyata di lapangan. Dari pengalaman biasanya penambahannya di kisaran 10 – 20% dari total luasan awal. Misal dari tabel diatas kita dapatkan luas 120 m2, maka dengan sirkulasi dll, luasan akhir di kisaran 132 – 144 m2. Luasan 132 – 144 m2 inilah yang akan kita gunakan saat ini. FYI, kita tidak bisa menggunakan luas lahan 100% untuk bangunan, peraturan bangunan mensyaratkan adanya alokasi area hijau untuk resapan dll. Detilnya seperti apa tergantung kepada peraturan di wilayah masing-masing. Oke seperti itu contoh daftarnya, rasanya dari sini anda semua sudah bisa membuat daftar program ruang rumah tinggal sendiri ya, tinggal diikuti dan silakan di modif sesuai kebutuhan. Setelah kita elesai membuat daftar diatas maka bisa melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu menyusun data awal. Seperti apa data awal tersebut & bagaimana cara menyiapkannya? Silakan lihat tautan berikut mengenai bagaimana cara menyiapkan data awal mendesain rumah tinggal 🙂 Akhir Nah demikian postingan kali ini mengenai panduan pembuatan daftar kebutuhan ruang untuk desain rumah tinggal. Semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua . Bagaimana pendapat anda mengenai tabel diatas? Ada pertanyaan, saran atau masukan? Silakan berbagi komentar dibawah 🙂 Lihat juga postingan lainnya mengenai Bagaimana Cara Perhitungan Dalam Mendesain TanggaBagaimana Cara Mendesain Dan Menghitung Sudut Kemiringan Tanjakan RampKeuntungan menggunakan jasa desain arsitekBerbagai Contoh Desain Tangga Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain arsitek online seluruh Indonesia.
Jika desain ruang tamu Anda kecil dan mungkin membuat desain karya impian untuk rumah dan ruang tamu Anda belum terwujud, jangan khawatir! Ruang tamu kecil seharusnya tidak menjadi kendala dalam desain, Anda dapat melakukan sejumlah ide brilian untuk keindahan ruang tamu. Oleh karena itu kami datang untuk menyajikan desain indah dari karya-karya terbaik desainer yang menantang untuk semua keadaan ini, apakah di area sempit atau kurang ruang. Semua bisa diciptakan agar tetap nyaman dan santai untuk Anda. 1. Untuk keperluan ruang pameran dan pertemuan bisnis elegan panjangnya tidak lebih dari 1,5-2 m tetapi pastikan untuk membuatnya dari berbagai warna dan bahan untuk hasil terbaik 2. Beberapa estetika menggunakan campuran kain lembut dengan ukiran 3. Bermain beragam warna dalam ruang kecil 4. Gaya klasik tidak cocok untuk ruangan kecil, contoh ini adalah bukti terbaik. Pastikan untuk memilih furnitur kecil untuk desain besar sebisa mungkin 5. Anda juga bisa mendapatkan desain klasik elegan romantis dengan warna yang menyegarkan 6. Antar ruang dibatasi oleh sofa ruang tamu 7. Penggunaan furnitur campuran seperti meja dan unit penyimpanan 8. Sebuah gerbang yang meningkat dengan desain modern dan elegan 9. Sofa ditempatkan untuk menengahi ruang terbuka dan eksploitasi ruang keluarga di tengah 10. Kadang-kadang ruang interior dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk ruang tamu 11. Menggunakan furnitur kecil di ruang tamu kecil untuk memperluas dan memungkinkan Anda menempatkan sejumlah furnitur besar 12. Warna unik pada rumah Anda membuat ruang tamu menjadi bagian yang koheren dengan sisa rumah 13. Pilihan warna membuat perbedaan besar sehingga gaya dan suasana umum ruang menjadi berbeda 14. Menggunakan warna-warna netral dan menghidupkan kembali karaya pada ruangan menggunakan aksesoris berwarna-warni seperti bantal, meja, dan lukisan dinding 15. Sofa ini adalah pilihan yang sangat sukses di kamar kecil. Anda dapat menggunakan Alorik Modiolah untuk fleksibilitas dalam perubahan format. furnitur ruang kecil agar Anda mendapatkan eksploitasi maksimum ruang sambil mempertahankan kehadiran batas ruang 17. Jika tidak memungkinkan Anda untuk menempatkan furnitur besar, Anda dapat menempatkan sofa saja seperti dalam foto ini 18. Dengan keragaman karya sebanyak mungkin, di sini adalah eksploitasi munculnya karya seni untuk tidak tersedianya ruang yang cukup 19. Pola menjadi faktor besar dalam ruang kecil sehingga garis ke arah yang lebih muda memberikan indikasi luas dan mendalam 20. Masuknya cahaya alami ke ruang tamu kecil untuk memberikan efek penuh 21. Dinding bata merah pendek memberikan nuansa ruang elegan dengan warna-warna lembut 22. Yang membedakan dari desain ini adalah keragaman dan variasi dalam pemilihan bahan baku untuk mendapatkan gaya kuno dan elegan kayu dan kulit. Renovasi Taman Belakang Menjadi Tempat Bersantai yang Menawan
standar ruang tamu data arsitek